Have You Found 'Someone'?

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

Lirik diatas adalah petikan dari lagunya nyonya  Natasha Bedingfield, Soulmate. Buat yang pengen ngerasain lagunya, silahkan buffer dulu, atau download disini. (I DO NOT OWN the copyright)

Teringat obrolan bertahun-tahun yang lalu dengan salah satu teman yang sekarang sudah jadi dosen. Bagaimana dia sudah 'nemu' someone she long for, tapi masih kurang yakin dengan pilihannya. Yah, mau gimana lagi, mengingat bahwa dia adalah seorang yang mendamba pasangan sekali untuk selamanya.

Kita, sewajarnya pada suatu titik akan dihadapkan pada kehadiran orang-orang yang pada titik tersebut kita harapkan menjadi 'the one'. Orang-orang ini bisa saja berasal dari teman, sahabat, kenalan, or completely brand new face in our life. Bisa saja seseorang yang kita sukai sejak dari pandangan pertama, atau yang melalui proses 'witing tresno jalaran soko kulino', atau berbagai macam circumstances lain kayak yang sering diceritakan di FTV-FTV Indonesia itu.

Bagaimanapun juga, pada suatu titik yang lain mungkin akan hadir juga tanda tanya, apakah dia seseorang yang tepat bagi kita?.

Waktu memang akan memberikan jawabannya pada kita, tapi kalau kita tidak tegas menentukan pilihan dan menguatkan hati, waktu jugalah yang akan menghadirkan rekaman hidup yang penuh penyesalan atas pilihan-pilihan kita dimasa lalu.

Berkali-kali jatuh cinta, berulang-kali pula kandas. Tak enak memang, apalagi kadang perpisahan itu ada pada keadaan yang sudah runyam. Ada beberapa yang pada akhirnya mungkin akan kita sesali, namun sebagian lainnya memang terkadang layak untuk ditanggalkan. By the way, rekat-renggang/putusnya suatu hubungan tak melulu korelatif dengan baik-buruknya tingkah laku, perasaan atau atribut lain pada seseorang. Menurutku itu cuma masalah kompatibilitas.

Orang baik untuk orang baik, orang buruk buat yang buruk pula?, atau 'pantasnya yang laki-laki lebih tua, biar bisa mengayomi pasangannya', atau berbagai keadaan ideal lain telah dideskripsikan oleh banyak orang secara 'sepihak'. 'Well, it's 'generally' true, tapi kalau cinta mengenal batasan seperti itu, sepertinya anda akan mendapat tentangan dari orang-orang yang sudah melewati batasan-batasan ideal seperti itu.

Batasannya sebenarnya menurutku cuma masalah itu etis atau tidak dalam lingkungan kita. Ada yang mencintai perempuan yang jauh lebih tua katanya oedipus complex-lah, ada penyanyi dangdut seronok yang pada akhirnya jadi istri pejabat, ada ustad yang teramat disegani, dicaci saat poligami sehingga ketenarannya menurun. Seorang yang akhirnya jatuh cinta pada anak angkatnya, ada pula yang jatuh cinta pada mayat, dan masih banyak lagi.

Teramat banyak orang yang sudah dan pastinya akan jatuh cinta kepada seseorang/sesuatu yang kita pikir tidaklah ideal. But hey dude, Cinta itu ajaib. AMOR VINCIT OMNIA, hell yeah!!

So, have you found your other half?